Desa Arabika merupakan salah satu desa di Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Terletak di tengah-tengah wilayah Kecamatan Sinjai Barat dengan luas wilayah 1310 Ha. Jarak tempuh yang harus dilalui untuk mencapai Desa Arabika dari Kota Sinjai yaitu 48 km. Sedangkan dari Kota Makassar jarak tempuhnya yaitu 121 km.

 Desa Arabika Memiliki batas-batas sebagai berikut  :

• • Sebelah Utara : Desa Bonto Salama
  • Sebelah Timur : Desa Botolempangan dan                                                              Kecamatan Sinjai Tengah
  • Sebelah Barat : Kelurahan Tassililu dan Kelurahan Balakia
  • Sebelah Selatan  : Desa Barania dan Desa Gunung Perak

Desa Arabika memiliki topografi perbukitan dengan ketinggian 880 meter dari permukaan laut.Kondisi geografis tersebut dipengaruhi keberadaan desa yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng.

Arabika berada pada zona iklim tropis dengan suhu rata-rata mencapai 25^oc serta memiliki 2 tipe musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.Musim hujan di wilayah ini biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Agustus sedangkan musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Agustus sampai dengan Oktober.Jumlah curah hujan rata-rata setiap tahun 2000-4000 mm.

Desa Arabika teradapat dua aliran sungai permanen yaitu sungai (Salo’) Rumpala dan Sungai (Salo’) Arango. Sungai Rumpala memanjang dari batas desa sebelah selatan ke utara sejauh kurang lebih 10 Km. Sungai Arango memanjang dari sebelah selatan ke sebelah utara kurang lebih 11 Km.

Terdapat cukup banyak mata air di wilayah Desa Arabika. Debit air yang dikeluarkan mata air tersebut tergantung musim. Pada musim penghujan debit air relatif meningkat, daripada musim kemarau debit airnya relatif berkurang. Mata air tersebut tersebar secara merata di wilayah Desa Arabika.

Sedangkan untuk kebutuhan pertanian masyarakat memanfaatkanair dari saluran irigasi sebanyak delapan aliran yang berhulu pada dua sungai yaitu sungai Arango dan sungai Rumpala.Hulu kedua sungai ini terletak di  hutan-hutan kawasan Gunung Bawakaraeng. Kedua sungai ini merupakan sungai permanen yang tidak mengalami kekeringan pada musim kemarau namun debitnya berkurang drastis.Penyebabnya selain rusaknya hutan di hulu sungai juga dipengaruhi oleh banyaknya pemakaian pada areal pertanian tanaman hortikultur.Tetapi luas areal sawah yang kekeringan pada musim kemarau relatif kecil.

Peta Desa:

<iframe src="https://www.google.co.id/maps?f=q&source=s_q&hl=en&geocode=&q=Logandu,+Karanggayam&aq=0&oq=logandu&sll=-2.550221,118.015568&sspn=52.267573,80.332031&t=h&ie=UTF8&hq=&hnear=Logandu,+Karanggayam,+Kebumen,+Central+Java&z=14≪=-7.55854,109.634173&output=embed" width="600" height="450" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"></iframe>